This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 11 Juli 2010

HASIL PERCOBAAN MODEM FULLSPEED EVDO MODEM





Inilah hasil tes dari fullspeed evo modem tapi penulis mengunakan flexi terus paket bulanan 50 rb
caranya : reg bulanan kirim ke 2255.
Modem ju stabil kalu download sperti dibawah ini 15 kb tapi kalu sambil buka web mendingan yang didownload di pause dulu kalu udah baru dilanjutkan downloadnya.Tapi kalu buka halaman website 1 per satu atau bisa tiga saja karna modemnya hanya 2.4 mbps.


Ni aku download windows xp sp3 kecepatan tetap sama 14 kb tapi kalu bisa tidak buka halaman web karna koneksinya akan jadi lambat maklum paket bulanan coi.

Senin, 19 April 2010

XL Buka Jalur Komunikasi di Lereng Gunung Halimun




Kawasan Jawa Barat dan Banten bagian Selatan menyimpan banyak potensi ekonomi baik pariwisata maupun pertanian. Namun, banyak daerah di kawasan itu yang masih minim sarana transportasi dan telekomunikasi. PT XL Axiata Tbk (XL) pun tertantang untuk dapat ikut mendorong pembangunan di daerah itu melalui penyediaan jaringan telekomunikasi handal, antara lain di sekiter lereng Gunung Halimun, perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak - Banten.

"XL berhasil meresmikan BTS (Base Transceiver Station) di desa adat Kasepuhan Ciptagelar, tidak jauh dari Taman Nasional (TN) Gunung Halimun. BTS ini merupakan BTS XL ke-20.000 yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar atas jaringan telekomunikasi, termasuk internet, untuk berbagai keperluan termasuk konservasi lingkungan dan adat," ujar Direktur Network XL Dian Siswarini, dalam keterangan resminya, Senin (19/4/2010).

BTS XL yang terletak di puncak sebuah bukit tidak jauh dari perkampungan Ciptagelar ini akan mampu melayani hingga sekitar 1.200 pelanggan dalam radius 3 km. Kasepuhan Ciptagelar merupakan desa adat yang hingga kini berhasil mempertahankan adat istiadatnya, meski tidak menutup diri dari peradaban dan kemajuan teknologi. Kasepuhan ini sendiri meliputi wilayah yang secara geografis dan administratif masuk baik Kabupaten Sukabumi maupun Kabupaten Lebak.

Berbarengan dengan peresmian infrastruktur jaringan tersebut, XL juga menyerahkan donasi pendidikan berupa komputer dan koneksi internet bagi sekolah adat yang dikelola secara swadaya oleh warga Ciptagelar. Sekolah ini memiliki kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan adat. Sekolah ini mengajarkan berbagai hal yang disesuaikan dengan norma dan nilai adat setempat. Donasi ini merupakan bagian dari Program XL Komputer untuk Sekolah (KuS).

Mengingat medan yang cukup berat untuk mencapai Ciptagelar dan tidak memungkinkan hanya menggunakan kendaraan biasa, rangkaian kegiatan XL kali ini didukung pula oleh komunitas penggemar offroad. Bersama komunitas ini, XL juga mendonasikan 1.000 bibit pohon Suren dan Manglid untuk ditanam di sekitar BTS.

Layanan XL hadir di Sukabumi sejak 2001. Didukung dengan 115 BTS, XL melayani sekitar 400 ribu pelanggan di 380 desa, 52 kecamatan di seluruh Sukabumi. Sementara itu, dengan berdirinya BTS baru ini yang secara geografis berlokasi di wilayah Lebak, kini layanan XL di kabupaten ini menjangkau sekitar 130 ribu pelanggan di 345 desa dan 27 kecamatan.

D'Lite, Gabungan Internet dan TV Kabel First Media




Upaya untuk menggaet pelanggan terus dilakukan oleh penyedia jasa layanan jaringan komunikasi pita lebar (broadband) PT First Media. Perusahaan tersebut meluncurkan paket andalan terbarunya, D'Lite yang menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi dan TV kabel dengan harga terjangkau.

"Paket ini memungkinkan pelanggan First Media untuk menikmati akses internet pita lebar yang sesungguhnya dengan kecepatan 512 Kbps, sekaligus menikmati layanan televisi kabel yang lengkap dengan harga menarik," ujar Product Development and Marketing First Media Dedy Handoko kepada sejumlah wartawan di gedung Citra Graha, Kuningan Jakarta, Jumat (16/4/2010).

Dikatakan Dedy, hingga saat ini jumlah pelanggan internet dan TV kabel First Media mencapai sekira 270 ribu. Pelanggan tersebut lebih didominasi oleh pelanggan internet di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

"Untuk Bogor dan Depok kami masih mengembangkannya," ujar Dedy.

Dengan paket D'Lite pengguna yang berlangganan internet First Media mendapatkan gratis langganan TV kabel. First Media menawarkan paket D'Lite, yang terdiri dari Fast Net 512 Kbps senilai Rp195 ribu, Home Cable Family senilai Rp60.000, rental decoder Rp30.000, dan Home Cable Ultimate selama 3 bulan terhitung dari bulan April 2010 hingga Juni 2010.

Total biaya dari keempat layanan tersebut jika dihitung mencapai Rp585 ribu, tetapi selama masa promosi, pelanggan baru First Media hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp225 ribu per bulan. "Paket promosi ini diharapkan makin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses Internet berkualitas maupun tayangan TV kabel untuk keperluan seluruh anggota keluarga," ujar Dedy.

Sebelumnya, First Media juga pernah menawarkan paket serupa, yakni Combo internet dan Home Cable sejak tahun 2009. "Dengan paket itu pertumbuhan pelanggan baru mencapai 5.000-an per bulan," kata Dedy.

Selain itu, beberapa waktu lalu First Media juga meluncurkan layanan internet FastNet yang kecepatannya mencapai 10 Mbps. Fasilitas ini memungkinkan pelanggan untuk menonton streaming video resolusi tinggi tanpa hambatan, melakukan permainan games online juga mengunduh musik maupun foto dalam waktu sekejap.

Dikatakan Dedy, Teknologi ini membuat kecepatan akses jejaring internet tidak lagi mempunyai batas, sehingga para pengguna dapat memanfaatkan kemajuan teknologi internet melalui berbagai perangkat server, informasi, data, audio dan video.

2010, First Media Incar 460 Ribu Pelanggan Baru

First Media menargetkan sekira 460 ribu pelanggan baru baik untuk segmen internet maupun pelanggan TV kabel miliknya. Saat ini jumlah pelanggan internet dan TV Kabel First Media mencapai sekira 270 ribu pelanggan.

"di 2010 kami menargetkan 280 ribu pelanggan internet dan 180 ribu pelanggan TV kabel," ujar Product Development and Marketing First Media Dedy Handoko kepada sejumlah wartawan di gedung Citra Graha, Kuningan Jakarta, Jumat (16/4/2010).

Dari 460 ribu pelanggan tersebut, dedy mengharapkan 60 persennya merupakan pelanggan paket D'Lite yang baru diluncurkan First Media. Dengan paket D'Lite, pengguna yang berlangganan internet First Media seperti mendapatkan 'gratis' langganan TV kabel. First Media menawarkan paket D'Lite, yang terdiri dari Fast Net 512 Kbps senilai Rp195 ribu, Home Cable Family senilai Rp60.000, rental decoder Rp30.000, dan Home Cable Ultimate selama 3 bulan terhitung dari bulan April 2010 hingga Juni 2010.

Total biaya dari keempat layanan tersebut jika dihitung mencapai Rp585 ribu, tetapi selama masa promosi, pelanggan baru First Media hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp225 ribu per bulan.

"Kami optimistis meraih target tersebut, minimal kami mendapatkan 10 ribu hingga 12 ribu pelanggan baru per bulan," kata Dedy.

Ditambahkannya, dari sisi kapasitas jaringan, di Jakarta, First Media masih mampu melayani sekira 500 ribu pelanggan sedangkan di Suarabaya, Jawa Timur, First Media mampu melayani 25 ribu pelanggan. "Di Surabaya, pelanggan kami sekira 10 ribu pelanggan, meskipun belum padat di Jakarta kami akan menambah kapasitas sehingga mampu melayani sejuta pelanggan," tandas Dedy.

RIM: Aplikasi Video Adalah 'Pembunuh' Operator



SAN FRANCISCO - Research in Motion (RIM) mengatakan meyakini bahwa layanan video yang akan menjadi 'killer app sesungguhnya yang mendefinisikan smartphone sesungguhnya. Namun justru, itu yang membuat pengembang BlackBerry tersebut khawatir.

Popularitas ponsel cerdas yang kaya fitur seperti BlackBerry, iPhone Apple, dan Motorola Droid telah meningkat cukup tajam, dan semua perangkat tersebut telah menggunakan sebanyak 30 kali lebih banyak bandwidth daripada ponsel biasa untuk menjalankan aplikasi.

Gelombang lalu lintas yang padat, menurut RIM, dipicu oleh video dan aplikasi lain yang telah menyebabkan lebih banyak bandwith dipakai lebih banyak. Aplikasi video menjadi lebih populer, itu menyebabkan 'kemacetan jaringan, dan memaksa operator untuk menghabiskan miliaran untuk meng-upgrade jaringan dan membeli spektrum yang lebih nirkabel.

"Saya masih berpikir bahwa video adalah aplikasi pembunuh sesungguhnya untuk smartphone," kata Co-CEO RIM Mike Lazaridis di sebuah konferensi, seperti diberitakan Reuters, Minggu (18/4/2010).

Lazaridis mengatakan jika suatu saat nanti aplikasi video mobile benar-benar meledak, maka itu akan menjadi tantangan besar untuk jaringan.

"Jika Anda berpikir bahwa 3G saat ini sebagai pengalaman browsing merupakan tantangan untuk jaringan data. Itu salah, Anda bisa bayangkan suatu saat nanti video streaming akan mulai terlihat seperti televisi HD dalam hal resolusi," tambahnya.

Untuk itulah Lazaridis mengatakan meminta para pesaingnya sama-sama berpikir memikirkan masalah tersebut. RIM sendiri akan lebih banyak berinvestasi dalam teknologi yang memberikan efisiensi untuk bandwith, termasuk ketika datang ke video.

Dia mengatakan tahun 2006 RIM telah mengakusisi Slipstream, yang mengkhususkan diri pada percepatan data, kompresi dan optimasi teknologi jaringan.

"Mereka punya teknologi luar biasa untuk mengompresi dari konten web, dokumen, dan video. Jadi, Anda tidak pernah tahu, penelitian yang kami lakukan adalah sangat penting, selalu berbuah dan kami berharap bahwa kita dapat terus memberikan efisiensi nyata ke operator," tandasnya.

Serba 5 di Tarif Baru Tri

Pelanggan operator telekomunikasi Tri, yang lama atau baru, dapat menikmati tarif paket komunikasi termurah. Pelanggan setidaknya membayar hanya Rp555/hari, dan langsung bisa mendapatkan layanan komunikasi telepon sepuasnya, SMS sesukanya, dan internetan.

"Tarif paket komunikasi ini merupakan tarif paket termurah dan paling inovatif karena baru pertama kali di Indonesia ditawarkan paket tarif lengkap voice, SMS dan data dengan tarif yang termurah. Pelanggan cukup membayar Rp555/hari untuk menikmati telepon sepuasnya, SMS sesukanya dan internetan. Sepertinya Rp555 adalah uang kecil, tapi di Tri nilai tersebut bisa menjadi nilai yang besar karena dengan uang sebesar itu bisa dipergunakan untuk telepon sepuasnya, SMS sesukanya dan internetan. Selain itu, mekanisme dan sistem pentarifannya sangat simpel. Kami optimis tarif ini akan memberikan manfaat ekonomis dan nilai lebih bagi pelanggan kami," ujar Chief Commercial Tri Suresh Reddy, melalui keterangan resminya, Senin (19/4/2010).

Dengan membayar Rp555/hari, pelanggan langsung bisa telepon ke lebih dari 8,5 juta pelanggan Tri se-Indonesia, SMS ke lebih dari 160 juta pengguna telepon selular dan telepon tetap di Indonesia dan internetan, mulai pukul 00.00 - 18.00 WIB per hari. Lewat dari pukul 18.00 WIB, pelanggan akan dikenakan tarif yang tak kalah murah yaitu telepon ke sesama hanya Rp55/menit, SMS ke semua operator di Indonesia hanya Rp55/SMS dan internet Rp55/100 Kb. Tarif tersebut belum termasuk PPN.

Cara mudah untuk menikmati tarif ini adalah dengan mengaktifkan kartu perdana SuperTri bagi pelanggan baru, sementara pelanggan lama atau pengguna kartu perdana seri lainnya terlebih dahulu melakukan isi ulang pulsa minimal 10.000 lalu melakukan registrasi via SMS bertuliskan MAU555 lalu kirim ke 123 (gratis SMS).

Selama tiga tahun beroperasi, Tri telah melayani 8,5 juta pelanggan (per akhir 2009) dan menjangkau wilayah-wilayah penting di 22 provinsi dan lebih dari 3000 kecamatan di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Jaringan Tri akan menjangkau Palangkaraya dalam waktu dekat.

3 Tahun, 15 Juta Pengguna Mig33 di Indonesia





JAKARTA - Hanya kurang dari tiga tahun, Mig33 mengklaim telah menggaet 15 juta pengguna di Indonesia.

"Kami menyadari pasar Indonesia merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. Indonesia tak hanya memiliki pasar yang memiliki kuantitas besar namun juga sangat selektif dan cerdas dalam memilih layanan," ujar CEO Mig33, Steven Goh di Pacific Place, Jakarta, Selasa (13/4/2010).

Dikatakan Goh, ARPU rata-rata pengguna berbayar meningkat sekira USD1 per bulan di negara-negara seperti Indonesia. Perkembangan ini tak terlepas dari penetrasi ponsel di Indonesia yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern.

"Ponsel yang ada saat ini juga diketahui telah dilengkapi internet, di Indonesia dengan pertumbuhan sekira 10 ribu anggota baru per hari, hampir 7 juta orang melakukan login ke mig33," kata Goh.

Jumlah pesan yang beredar di Mig33 di Indonesia mencapai sekira 250 juta postingan.

"Indonesia berkontribusi hampir sekira 50 persen terhadap jumlah pengguna secara global, bahkan mengalahkan India," kata Goh.

Goh juga mengatakan, Mig33 akan terus berupaya untuk mengembangkan fitur-fitur baru sesuai keinginan pengguna. Layanan terbaru yang diluncurkan adalah avatar yang bisa diciptakan sesuai kreasi pengguna. Selain avatar, mig33 juga memiliki social games yang bisa dimainkan oleh sesama anggota komunitas, grup pribadi, dan virtual gift.

Seperti diketahui di Indonesia Mig33 telah menggandeng beberapa operator telekomunikasi, seperti Indosat serta Telkomsel.