LONDON - Barisan pertahanan Timnas Inggris saat ini bisa disebut tangguh. Faktanya terlihat selama babak kualifikasi Piala Dunia 2010 berlangsung. Pasukan Fabio Capello tersebut mampu mencetak 34 gol dan hanya kebobolan enam gol.
The Three Lions memang memiliki sederet bek berpengalaman seperti John Terry, Ashley Cole, Rio Ferdinand, Joleon Lescott, Wes Brown, Wayne Bridge, Glen Johnson, Gareth Barry. Dari semua bek tersebut, ada satu pemain yang menjadi andalan Capello yakni Cole.
Posisi Cole di sisi kiri pertahanan Inggris sangatlah vital. Dari 10 pertandingan babak kualifikasi, Cole hanya dua kali absen karena tidak bugar. Dia menjadi penonton saat Inggris menghadapi Belarus, baik tandang maupun kandang.
Kini, Inggris terancam kehilangan Cole karena mengalami patah pergelangan kaki. Dia memerlukan waktu pemulihan sekira tiga bulan, terhitung sejak Februari ini.
Bila proses pemulihannya tidak maksimal, maka Cole sudah pasti dicoret Capello. Bagi mantan pelatih Inggris Sven-Goran Eriksson cedera Cole merupakan pukulan sangat berat terhadap tim, kendati Capello sudah memiliki calon pengganti.
Apalagi cedera Cole bersamaan dengan persoalan selingkuh yang dilakukan Terry baru-baru ini. Akibat kasus ini, Terry pun kehilangan posisinya sebagai kapten tim.
"Bila Cole terpaksa dicoret, itu pukulan besar bagi Inggris dan Capello. Tapi semuanya belum tentu. Saya pikir mereka akan mencoba melakukan segalanya untuk pemulihan Cole secepat mungkin," kata Eriksson kepada BBC Radio Five Live, seperti dilansir Goal, Selasa (16/2/2010).
Ketika ditanya apakah Bridge harus menggantikan posisi Cole, Eriksson menjawab secara diplomatis.
"Saya tidak menyarankan itu kepada Capello. Tapi saya kira begitu. Itu semua tergantung pada pemulihan Ashley Cole dan para dokter. Apakah Cole pantas memperkuat Inggris saat Capello menentukan pilihan akkhir," papar mantan pelatih Lazio dan Manchester City itu. (fmh)
