Selasa, 19 Januari 2010

Rupiah Hanya Menguat Tipis ke Rp9.225

JAKARTA - Setali tiga uang dengan penutupan indeks harga saham (IHSG) sore ini. Nilai mata uang rupiah kembali menguat meskipun masih bertahan di kisaran level Rp9.200 per USD.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada perdagangan Selasa (19/1/2010) sore rupiah ditutup menguat tipis ke level Rp9.225 per USD jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin yang ditutup di Rp9.230 per USD. Sementara itu, untuk kurs jual rupiah terpantau berada di level Rp9.271, sedangkan kurs beli adalah Rp9.179 per USD.

Penguatan ini didorong IHSG yang naik 23,523 poin atau setara 0,89 persen menjadi 2.666,071. Sementara itu, indeks LQ45 juga menguat 5,147 poin ke posisi 525,020, begitu juga dengan Jakarta Islamic Indeks (JII) yang naik 3,936 ke posisi 441,152.

Seperti dikutip okezone dari buletin OCBC NICB, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) menaikkan penilaian mengenai pertumbuhan ekonominya untuk kali ketiga, dan menyatakan bahwa roda ekonomi mulai kembali berputar di setiap region, walaupun dengan kecepatan dan level yang berbeda-beda.

Sementara itu, corporate bonds yields dari salah satu perusahaan penerbangan di Jepang mencapai rekor 77 pesren, seiring dengan akan mengumumkan kebangkrutannya hari ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bank Sentral China Yi Gang menyatakan China kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan moneternya yang selama ini sudah berjalan, dan memprediksi bahwa tingkat inflasi akan berada pada level moderat.

Sedangkan, di Korea Selatan tingkat penjualan department stores meningkat menjadi 12,5 persen YoY (Year on Year) pada Desember, sementara penjualan discount stores juga naik menjadi 3,9 persen.

0 komentar:

Posting Komentar