Flexinet Gaet 400 Pelanggan Baru Setiap Hari

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk mampu menggaet sekitar 400 pelanggan baru setiap hari di wilayah Jawa Timur, dari program paket penjualan (bundling) FlexiNet dengan modem Olive yang diluncurkan dua pekan lalu.

General Manager Commerce area Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Telkom Flexi Suparwiyanto di Surabaya, Rabu, mengaku tidak menyangka produk tersebut mendapat respon cukup tinggi dari pelanggan.

"Respon yang bagus ini menunjukkan kalau program yang kami tawarkan memang sesuai keinginan pelanggan. Dalam waktu dekat, program ini juga akan diperluas hingga ke wilayah Bali dan Nusra," katanya.

Dari kuota awal sebanyak 20.000 unit modem Olive keluaran PT Haier Mobile yang dipasarkan di Jatim, sekitar 30% sudah terserap pasar dalam dua pekan ini.

Dalam program bundling FlexiNet-Olive ini, pelanggan mendapatkan akses internet gratis sepuasnya selama satu bulan. Sebelum meluncurkan program ini, di pasaran telah banyak beredar modem FlexiNet dengan harga bervariasi.

"Pelanggan FlexiNet ini kebanyakan memang pengguna baru sehingga instalasi modem yang mudah lebih disukai," tambah Suparwiyanto.

Menurut ia, banyaknya pengguna baru FlexiNet dapat dilihat dari komposisi pelanggan paket harian yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan pelanggan paket mingguan atau bulanan.

Dari sekitar 100.000 pelanggan FlexiNet di wilayah Jatim, Bali dan Nusra, lanjut Suparwiyanto, lebih kurang 76% merupakan pelanggan paket harian.

Hingga saat ini, jumlah pelanggan FlexiNet terbesar berada di Surabaya dan diikuti Bali. Kontribusi pelanggan di kedua wilayah itu mencapai 65%, sementara 35% sisanya tersebar di area Malang, Madiun dan Jember.

General Manager Network Service area Jatim, Bali dan Nusra, Ketut Budi Utama, menambahkan kapasitas jaringan data untuk layanan FlexiNet masih sangat besar dan cukup mampu melayani jumlah pelanggan hingga dua kali lipat.

"Utilisasinya masih berada di kisaran angka 40% dari total kapasitas jaringan yang ada. Apalagi, kami juga berencana menambah kapasitas jaringan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pelanggan," ujarnya.