Senin, 28 Desember 2009

Harga Minyak Stabil di Atas US$74/barel

Harga minyak sedikit menanjak akibat adanya tanda-tanda kenaikan permintaan di AS

VIVAnews - Harga minyak di bursa New York diperdagangkan stabil di atas US$74 per barel setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan tidak mengubah tingkat produksinya. Di samping itu, harga minyak didorong laporan suplai minyak Amerika Serikat (AS) yang turun minggu lalu.

Dalam transaksi elektronik untuk perdagangan Asia, Rabu sore waktu Singapura, harga minyak light sweet untuk pengiriman Februari naik 36 sen menjadi US$74,76 per barel. Harga kontrak dini hari tadi, naik 68 sen menjadi US$74,40 per barel. Di bursa London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 46 sen menjadi US$73,92 per barel.

Pada pertemuan di Angola, Selasa, OPEC mengumumkan ke-12 negara anggota kartel minyak dunia tidak akan mengubah level kuota produksi, sesuai keinginan sebagian besar investor. Para pemimpin OPEC mengajak semua anggota agar mematuhi kuota yang ada saat ini dan mengurangi kecurangan produksi.

Harga minyak sedikit menanjak akibat adanya tanda-tanda kenaikan permintaan minyak mentah AS. Selain itu, Institut Petroleum AS, Selasa lalu mengumumkan bahwa persediaan minyak AS pekan lalu kemungkinan turun 3,7 juta barel.

Sedangkan survei dari Platts, divisi informasi energi McGraw-Hill Cos, menyatakan stok minyak di AS akan turun 2 juta barel. Namun Badan Informasi dari Departemen Energi AS baru akan mengumumkan persediaan minyak Rabu waktu setempat.

0 komentar:

Posting Komentar